Halaman
PUSAT PERBUKUAN
Departemen Pendidikan Nasional
ii
Penulis : Diana Puspita
Iip Rohima
Penyunting : Akfen Efendi
Penata Letak
: Wahditamam M E
Desain Sampul : Irfan syah
Ukuran Buku : 17,6 x 25 cm
Alam Sekitar
IPA Terpadu untuk SMP/MTs kelas IX
Hak Cipta Pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang
Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional
dari Penerbit PT. Leuser Cita Pusaka
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2009
Diperbanyak oleh ....
507
DIA DIANA, Puspita
a
Alam Sekitar IPA Terpadu : untuk SMP/MTs Kelas IX /penulis,
Diana Puspita, Iip Rohima : penyunting, Akfen Efendi
. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
ix, 215 hlm, : ilus. ; 25 cm
Bibliografi: hlm. 213
Indeks
ISBN 978-979-068-768-4 (no. jilid lengkap)
1. Sains-Studi dan Pengajaran
I. Judul
II. Diana Puspita
III. Iip Rohima IV. Akfen
ISBN 978-979-068-771-4
iii
Kata
Sambutan
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan
Nasional, pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran
ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat
melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang
memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran
melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 2009
tanggal 12 Februari 2009
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta
karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan
secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load),
digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.
Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya
harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan
bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa
dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada
di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.
Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah
buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu
ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami
harapkan.
Jakarta, Juni 2009
Kepala Pusat Perbukuan
iv
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta,
karena berkat rahmat dan hidayahNya kami dapat menyusun
buku IPA Terpadu untuk siswa SMP/MTs ini.
Buku ini diberi judul
“Alam Sekitar IPA Terpadu”
yang
dimaksudkan agar siswa menjadi lebih mengenali dan
memahami alam sekitarnya melalui pelajaran IPA Terpadu.
Buku ini memuat materi pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi
yang dipadukan menjadi satu. Uraian dalam buku ini sudah
sesuai dengan
Standar Isi. Di bagian awal bab dilengkapi
dengan
pendahuluan dan tujuan pembelajaran
serta
peta
konsep yang harus dikuasai oleh siswa.
Pada setiap bab dilengkapi dengan
Sahabatku Ilmuwan
,
Aktivitas Siswa
,
Info Penting
,
Pikirkanlah, dan
Menguji Diri
untuk menambah pengetahuan siswa dan
meningkatkan
kreativitasnya. Dan di bagian akhir bab dilengkapi dengan
Kilasan Materi
yang merupakan rangkuman materi pada
setiap bab,
Re
fl
eksi
,
Uji Kemampuan
untuk siswa, dan
Ruang
Berpikir
.
Kepada semua pihak yang telah terlibat
dalam
penyusunan buku ini, kami mengucapkan terima kasih.
Semoga buku “Alam Sekitar IPA Terpadu” ini bermanfaat
bagi siswa.
Jakarta, Oktober 2008
v
Bab
1
Sistem Ekskresi
Pada Manusia
organ
penyusun
Hati
mengeluarkan
Zat sisa berupa urea
Paru-paru
mengeluarkan
Karbon dioksida dan uap air
Kulit
mengeluarkan
Air, garam, dan urea dalam
bentuk keringat
gangguan
Jerawat, eksim, gangren
Ginjal
mengeluarkan
Urea dan amonia dalam
bentuk urine
gangguan
Albuminaria, Diabetes melitus,
Nefritis, Batu ginjal, Anuria
Bagaimana Menggunakan Buku
Ini?
Adik-adikku, agar kamu lebih mudah untuk mempelajari buku ini, mari kita lihat
terlebih dahulu petunjuk bagaimana menggunakan buku ini.
Peta Konsep
Diagram yang menunjukkan
struktur konsep dalam bab
tersebut.
Pendahuluan
Pengantar materi dan tujuan
pembelajaran.
Carilah di berbagai sumber tentang penyakit yang berkaitan dengan sistem eksresi dan
pengobatan yang diberikan kepada penderitanya! Buatlah catatan mengenai hal itu,
kemudian kumpulkan kepada gurumu untuk dibahas dan dinilai!
Aktivitas Siswa
I
nfo
Nefritis adalah
penyakit pada ginjal
karena kerusakan
pada glomerulus yang
disebabkan oleh infeksi
kuman
sehingga kemampuan penyerapan air terganggu. Akibatnya,
terjadi penimbunan air pada kaki atau sering disebut oedema (kaki
penderita membengkak).
5. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah penyakit yang terjadi karena adanya batu
di dalam ginjal. Batu tersebut merupakan senyawa kalsium dan
penumpukan asam urat.
6. Poliuria dan Oligouria
Poliuria, yaitu urine dikeluarkan amat banyak dan encer.
Sedangkan, oligouria adalah urine yang dihasilkan sangat sedikit.
7. Anuria
Anuria adalah kegagalan ginjal sehingga tidak dapat membuat
urine. Hal ini disebabkan oleh adanya kerusakan pada glomerulus.
Akibatnya, proses
fi
ltrasi tidak dapat dilakukan dan tidak ada urine
yang dihasilkan.
8. Jerawat
Jerawat adalah gangguan kronis pada kelenjar minyak. Biasanya
terjadi pada usia remaja karena peningkatan hormon.
9. Eksim
Eksim adalah kelainan pada kulit karena kulit menjadi kering,
kemerah-merahan, gatal, dan bersisik.
10. Gangren
Gangren adalah kelainan pada kulit karena kematian sel-sel
jaringan tubuh. Hal ini disebabkan oleh pemblokiran peredaran
Aktivitas Siswa
Kegiatan sederhana yang
dapat membantu siswa untuk
lebih memahami konsep dan
mengembangkan kreativitasnya.
Info
Hal-hal yang harus diketahui
dan dipahami oleh pembaca
pada bagian tersebut.
Peta Konsep
Sistem Ekskresi pada
Manusia
Coba kamu perhatikan gambar ginjal di samping. Ginjal
merupakan salah satu contoh organ penyusun sistem eksresi
manusia. Selain ginjal, masih ada organ tubuh lainnya yang
menyusun sistem eksresi manusia. Organ apa sajakah itu?
Apa fungsi-fungsi dari organ-organ tersebut? Kelainan apa
saja yang dapat terjadi pada organ-organ tersebut? Kamu akan
menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut setelah
mempelajari bab ini.
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu dapat
mendeskripsikan bentuk organ penyusun sistem eksresi
pada manusia, menyebutkan fungsinya, mendeksripsikan
contoh kelainan dan penyakit pada sistem eksresi serta upaya
mengatasinya, dan menyadari pentingnya menjaga kesehatan
organ sistem eksresi.
Gambar 1.1
Ginjal
Sumber:
Encarta 2005
vi
Urine mengandung, urea, asam urine, amonia, dan sisa-sisa
pembongkaran protein. Selain itu, mengandung zat-zat yang
berlebihan dalam darah, seperti vitamin C, obat-obatan, dan
hormon serta garam-garam.
5. Usus Besar
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Di dalam
usus terdapat umbai cacing. Panjang usus besar ± 1 meter. Fungsi
usus besar adalah untuk mengatur kadar air sisa makanan.
B. Kelainan atau Penyakit pada Sistem Ekskresi
Kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi
bermacam-macam, antara lain adalah sebagai berikut.
1. Albuminuria
Albuminuria adalah kelainan pada ginjal karena terdapat
albumin dan protein di dalam urine. Hal ini merupakan suatu
gejala kerusakan alat
fi
ltrasi pada ginjal.
2. Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah kelainan pada ginjal karena adanya
gula (glukosa) dalam urine yang disebabkan oleh kekurangan
hormon insulin. Hal ini disebabkan karena proses perombakan
glukosa menjadi glikogen terganggu sehingga glukosa darah
meningkat. Ginjal tidak mampu menyerap seluruh glukosa
tersebut. Akibatnya, glukosa diekskresikan bersama urine.
3. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah kelainan pada ginjal karena
jumlah urine yang berlipat ganda karena gangguan hormon
antidiuretik.
4. Nefritis
Nefritis adalah penyakit pada ginjal karena kerusakan pada
glomerulus yang disebabkan oleh infeksi kuman. Penyakit ini
dapat menyebabkan uremia (urea dan asam urine masuk kembali
ke darah)
Pikirkanlah
Apa yang menyebabkan
terbentuknya batu
ginjal? Cara-cara
apa saja yang dapat
kamu lakukan untuk
mencegah agar di
dalam ginjalmu tidak
terdapat batu ginjal?
Kemukakan alasanmu!
!
Sahabatku, Ilmuwan
Tokoh-tokoh yang mempunyai
peranan besar bagi perkembangan
ilmu pengetahuan.
Pikirkanlah
Pertanyaan untuk mengembangkan
kemampun siswa dalam ber
fi
kir.
K
ilasan Materi
• Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah
tidak diperlukan lagi bagi tubuh organisme.
• Alat ekskresi dalam sistem ekskresi manusia antara lain hati, paru-
paru, kulit, ginjal, dan usus besar.
• Hati atau hepar merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak
dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.
• Dengan bernafas, kita telah melakukan ekskresi untuk mengeluarkan
CO
2
dan H
2
O.
• Kulit merupakan salah satu alat ekskresi yang diperlukan tubuh untuk
mengeluarkan air, garam, dan urea dari dalam tubuh.
Menguji Diri
Soal-soal untuk melatih siswa
menerapkan konsep yang telah
dipelajari ke dalam pemecahan
masalah.
Kilasan Materi
Ringkasan dari materi yang
dipelajari dan de
fi
nisi beberapa
istilah penting yang ada pada bab
tersebut.
Re
fl
eksi
Pencerminan dari seluruh materi
yang dipelajari pada bab tersebut,
dapat berupa pertanyaan kilas
balik, hikmah, atau pengembangan
konsep.
Paul Ehrlich
adalah ahli
bakteriologi dari
Jerman yang
memenangkan
hadiah Nobel
pada 1908 dalam
bidang
fi
siologi
dan obat. Ehrlich
mengembangkan
teori pokok yang
menjelaskan ilmu
kimia tentang
sistem imun
(kekebalan tubuh)
dan sejumlah
perawatan secara
kimia untuk
penyakit.
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Uji Kemampuan
Uji Kemampuan
Soal pilihan ganda dan uraian singkat
yang dapat mengevaluasi tingkat
pemahaman siswa terhadap materi pada
bab tersebut.
1. Pernahkah kamu pergi ke daerah pegunungan yang udaranya dingin? Di
daerah pegunungan yang udaranya dingin, kita lebih sering buang air kecil.
Mengapa demikian? Carilah penyebabnya yang berkaitan dengan sistem
ekskresi!
2. Dapatkah seseorang bertahan hidup jika dia tidak memiliki ginjal? Jelaskan!
3. Coba kamu kaji dan diskusikan dengan teman sekelompokmu tentang manfaat
dari organ-organ eksresi yang kamu miliki! Jelaskan hubungannya dengan
kesehatan tubuh kita!
Ruang Berpikir
Soal-soal aplikasi, perbandingan,
inkuiri, investigasi, pemahaman,
pemecahan masalah, penalaran, dan
analisis yang menuntut siswa untuk
berpikir secara logis dan sistematis.
M
enguji Diri
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem eksresi!
2. Sebutkan dan jelaskan organ-organ yang merupakan alat
eksresi manusia!
3. Jelaskan jenis-jenis penyakit yang terjadi pada sistem
eksresi!
6. Keringat yang keluar dari kulit tidak
mengandung ....
a. urea
b. garam dapur
c. lemak
d. air
7. Kelenjar keringat berada di lapisan
....
a. epidermis
b. dermis
c. hipodermis
d. dermatitis
1. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme
dari sel-sel tubuh yang tidak diperlukan
lagi oleh tubuh disebut ....
a. sekresi
b. endokrin
c. ekskresi
d. osmoregulasi
2. Yang bukan alat ekskresi adalah ....
a. hati
b. paru-paru
c. keringat
d. ginjal
S
ahabatku,
Ilmuwan
Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak
diperlukan lagi bagi tubuh organisme. Sisa metabolisme tersebut dikeluarkan
melalui organ-organ ekskresi. Setelah mempelajari sistem eksresi pada manusia,
coba kamu jelaskan kembali macam-macam organ ekskresi pada manusia
dan fungsinya! Diskusikanlah bagian yang belum kamu mengerti bersama
temanmu! Hikmah apa yang bisa kamu dapatkan dengan mempelajari sistem
ekskresi pada manusia?
vii
Kata Sambutan ................................................................ iii
Kata Pengantar ..................................................................
iv
Bagaimana Menggunakan Buku Ini? ...........................
v
Daftar Isi ............................................................................ vii
Bab 1
Sistem Ekskresi pada Manusia ..................
1
A. Sistem Ekskresi pada Manusia .............
2
B. Kelainan atau Penyakit pada
Sistem Ekskresi ....................................... 7
Uji Kemampuan ............................................. 13
Bab 2
Sistem Reproduksi pada Manusia ............
15
A. Alat Reproduksi Manusia .....................
16
B. Gametogenesis ........................................ 19
C. Menstruasi ............................................... 21
D. Fertilisasi dan Kehamilan ......................
23
E. Kelainan atau Penyakit pada
Sistem Reproduksi ................................. 23
Uji Kemampuan ............................................. 29
Bab 3
Sistem Koordinasi dan Alat Indera
pada Manusia ................................................ 31
A. Sistem Saraf ............................................. 32
B. Hormon .................................................... 37
C. Panca Indera ............................................ 39
D. Kelainan pada Sistem Koordinasi dan
Panca Indera ............................................ 45
Uji Kemampuan ............................................. 51
Bab 4
Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup ...
53
A. Adaptasi ................................................... 54
B. Seleksi Alam ............................................ 58
C. Perkembangbiakan pada Tumbuhan ..
59
D. Perkembangbiakan pada Hewan .........
65
E. Tingkat Reproduksi ............................... 68
Daftar Isi
viii
Uji Kemampuan ............................................. 71
Bab 5
Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup ....
73
A. Materi Genetik ........................................ 74
B. Sifat Resesif, Dominan, dan Intermediet 77
C. Sifat Genotip dan Fenotip .....................
77
D. Percobaan Mendel .................................. 78
E. Penerapan Pewarisan Sifat pada
Tumbuhan dan Hewan .........................
84
F. Pewarisan Sifat pada Manusia .............
85
Uji Kemampuan ............................................. 89
Bab 6 Bioteknologi .................................................. 91
A. Perkembangan Bioteknologi ................. 92
B. Peranan Mikroorganisme dalam
Bioteknologi ............................................ 94
C. Penerapan Bioteknologi ........................ 98
Uji Kemampuan ............................................. 105
Bab 7 Listrik Statis ................................................... 107
A. Muatan Listrik ........................................ 108
B. Hukum Coloumb ................................... 111
C. Listrik Statis dalam Kehidupan
Sehari-Hari .............................................. 114
Uji Kemampuan ............................................. 119
Bab 8 Listrik Dinamis ............................................. 121
A. Arus Listrik ............................................. 122
B. Beda Potensial ......................................... 127
C. Hambatan ............................................... 129
D. Rangkaian Listrik ................................... 132
E. Hukum I Kirchoff ................................... 136
Uji Kemampuan ............................................. 139
Bab 9
Energi dan Daya Listrik .............................. 141
A. Energi Listrik ........................................... 142
B. Daya Listrik ............................................. 144
Uji Kemampuan ............................................. 151
Uji Kemampuan Semester 1 .......................................... 153
Bab 10 Kemagnetan .................................................... 157
A. Magnet ..................................................... 158
B. Sifat Kemagnetan Bumi ......................... 161
C. Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik 162
D. Induksi Elektromagnetik ....................... 167
ix
Uji Kemampuan ............................................. 175
Bab 11 Tata Surya ...................................................... 177
A. Anggota Tata Surya ............................... 178
B. Matahari sebagai Pusat Tata Surya ..... 182
C. Planet-Planet Anggota Tata Surya ....... 185
D. Bumi Sebagai Planet .............................. 189
E. Bulan ........................................................ 196
Uji Kemampuan ............................................. 201
Uji Kemampuan Semester 2 .......................................... 203
Glosarium ........................................................................ 207
Indeks ................................................................................ 211
Daftar Pustaka ................................................................. 213
Kunci Jawaban ................................................................ 214
Bab 1 - Sistem Ekskresi pada Manusia
1
Bab
1
Sistem Ekskresi pada
Manusia
Coba kamu perhatikan gambar ginjal di samping. Ginjal
merupakan salah satu contoh organ penyusun sistem ekskresi
manusia. Selain ginjal, masih ada organ tubuh lainnya yang
menyusun sistem ekskresi manusia. Organ apa sajakah itu?
Apa fungsi dari organ-organ tersebut? Kelainan apa saja
yang dapat terjadi pada organ-organ tersebut? Kamu akan
menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut
setelah mempelajari bab ini.
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu dapat
mendeskripsikan bentuk organ penyusun sistem eksresi
pada manusia, menyebutkan fungsinya, mendeksripsikan
contoh kelainan dan penyakit pada sistem eksresi serta
upaya mengatasinya, dan menyadari pentingnya menjaga
kesehatan organ sistem ekskresi.
Peta Konsep
Sistem Ekskresi
pada Manusia
organ
penyusun
Hati
mengeluarkan
Zat sisa berupa urea
Paru-paru
mengeluarkan
Karbon dioksida dan uap air
Kulit
mengeluarkan
Air, garam, dan urea dalam bentuk
keringat
gangguan
Jerawat, eksim, gangren
Ginjal
mengeluarkan
Urea dan amonia dalam bentuk
urine
gangguan
Albuminaria, Diabetes melitus,
Nefritis, Batu ginjal, Anuria
Gambar 1.1
Ginjal
Sumber:
Encarta 2005
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX
2
Gambar 1.2
Hati dan empedu
Sumber:
Encarta 2005
saluran empedu
cuping
kanan
pembuluh
hepatik
cuping kiri
saluran hepatik
empedu
Kamu telah mempelajari tentang proses pencernaan
di kelas VIII bab 3. Proses pencernaan ini memiliki zat sisa
yang harus dibuang dari tubuh.
Tahukah kamu bagaimana zat sisa ini dikeluarkan dari
tubuhmu? Zat sisa ini dikeluarkan dari tubuh melalui alat
ekskresi. Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa
metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi bagi tubuh
organisme. Untuk lebih mengetahui tentang alat ekskresi
pada manusia, coba kamu cermati uraian berikut.
A. Sistem Ekskresi pada Manusia
Alat ekskresi dalam sistem ekskresi manusia antara
lain: hati, paru-paru, kulit, ginjal, dan usus besar. Setiap
alat ekskresi tersebut berfungsi mengeluarkan zat sisa
metabolisme yang berbeda, kecuali air yang dapat
diekskresikan melalui semua alat ekskresi.
Setelah mempelajari subbab ini, diharapkan kamu dapat
mendeskripsikan bentuk organ penyusun sistem eksresi
pada manusia dan fungsinya. Untuk itu, ayo cermati setiap
uraiannya.
1. Hati
Hati atau hepar merupakan kelenjar terbesar di dalam
tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya
di bawah diafragma.
I
nfo
Ekskresi adalah proses
pengeluaran zat sisa
metabolisme yang sudah
tidak diperlukan lagi
bagi tubuh organisme.
Hati memiliki beberapa fungsi, antara lain:
a) Menetralisir racun sehingga tidak membahayakan
tubuh, kemudian racun ini dikeluarkan melalui urine.
b) Mengubah glukosa menjadi glikogen
untuk mengatur
kadar gula dalam darah.
Bab 1 - Sistem Ekskresi pada Manusia
3
c) Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan warna
empedu dan urine. Setiap hari, hati menghasilkan
empedu mencapai ½ liter.
d) Tempat sintesis beberapa zat. Hati menghasilkan enzim
arginase yang mengubah arginin menjadi orni
fi
n dan
urea. Orni
fi
n yang terbentuk dapat meningkatkan NH
3
dan CO
2
yang bersifat racun.
e) Hati menghasilkan empedu yang berasal dari
hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu
disimpan di dalam kantung empedu dan merupakan
cairan hijau serta berasa pahit. Empedu mengandung
kolesterol, garam empedu, garam mineral, dan pigmen
bilirubin dan biliverdin. Empedu ini berfungsi untuk
mencerna lemak agar mudah diserap tubuh, mem-
bantu daya absorpsi lemak di usus, mengaktifkan enzim
lipase, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air
menjadi zat yang larut dalam air.
f)
Hati merombak sel-sel
darah merah yang sudah tua.
Hemoglobin dalam darah tersebut dipecah menjadi
zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin dipakai
kembali untuk menghasilkan sel darah merah yang
baru. Sedangkan, heme dirombak menjadi bilirubin
dan biliverdin yang berwarna hijau biru. Zat warna
empedu ini mengalami oksidasi di dalam usus menjadi
urobilin yang memberi warna kekuningan pada feses
dan urine.
2. P
aru-P
aru
paru-paru
aorta
vena cava
superior
bronkiolus
arteri
pulmonalis
alveolus
Sumber:
Encarta 2005
Gambar 1.3
Paru-paru
Paru-paru merupakan salah satu
organ ekskresi dalam tubuh. Manusia
memiliki sepasang paru-paru, yaitu
paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru
tersebut memiliki fungsi utama sebagai
alat pernapasan yang berhubungan erat
dengan sistem ekskresi. Dengan bernapas,
kamu mengambil O
2
dari udara dan
mengeluarkan CO
2
dan H
2
O.
Sisa metabolisme di jaringan berupa
karbon dioksida dan air diangkut oleh
darah ke paru-paru untuk dibuang
dengan cara difusi di alveolus. Di alveolus
banyak pembuluh kapiler yang memiliki
selapis sel sehingga proses tersebut dapat
berjalan dengan baik.
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX
4
3. Kulit
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi yang
diperlukan tubuh untuk mengeluarkan air, garam, dan
urea dari dalam tubuh berupa keringat. Ekskresi melalui
kulit sangat berhubungan dengan suhu dan kegiatan yang
kamu lakukan.
Gambar 1.4
Struktur kulit
pembuluh darah
jaringan ikat
saraf
kelenjar keringat
kelenjar minyak
serabut otot
lemak
dermis
epidermis
rambut
pori-pori
Bagian yang berfungsi sebagai alat ekskresi adalah
kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang terletak di
lapisan dermis. Kulit manusia terdiri atas dua bagian, yaitu
epidermis dan dermis.
a. Epidermis
Epidermis terdiri atas dua lapisan, yaitu stratum
korneum (lapisan tanduk) dan lapisan malpighi. Stratum
korneum merupakan lapisan kulit mati yang dapat
mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Sedangkan,
lapisan malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan
germinativum.
Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari
luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif
membelah diri, menggantikan lapisan sel-sel pada stratum
korneum. Lapisan malpighi dapat memberi warna pada kulit
karena mengandung pigmen melanin. Jika pigmen melanin
terlalu banyak, warna kulit seseorang menjadi gelap.
b. Dermis
Pada bagian dermis terdapat pembuluh darah, akar
rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak.
Kelenjar keringat menjadi aktif saat suhu panas. Hal ini
Sumber:
Encarta 2005
Bab 1 - Sistem Ekskresi pada Manusia
5
menyebabkan keringat keluar ke permukaan kulit dengan
cara penguapan. Penguapan ini mengakibatkan suhu
di permukaan kulit turun. Sebaliknya, pada saat suhu
lingkungan rendah (dingin), kelenjar keringat tidak aktif
dan pembuluh kapiler di kulit menyempit.
Pada kondisi seperti ini, darah tidak membuang air
dan sisa metabolisme yang menyebabkan penguapan sangat
berkurang. Hal ini menyebabkan suhu tubuh tetap dan
tubuh tidak mengalami kedinginan. Keluarnya keringat
dikontrol oleh hipotalamus.
Di bawah dermis sebenarnya terdapat jaringan ikat
bawah kulit yang memiliki batas yang tidak jelas. Di
lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi sebagai cadangan
makanan. Lemak berfungsi untuk menahan panas tubuh dan
melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan luar.
4. Ginjal
Ginjal merupakan alat ekskresi utama pada manusia.
Ginjal berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat sisa
metabolisme yang mengandung nitrogen, seperti urea,
dan ammonia. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk
mengeluarkan zat-zat yang jumlahnya berlebihan,
seperti vitamin C yang terlalu banyak dalam tubuh,
mempertahankan tekanan osmosis ekstraseluler, dan
mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
a. Struktur Ginjal
Ginjal manusia memiliki panjang sekitar 10 cm dan
bentuk seperti kacang merah, berjumlah sepasang, dan
terletak di sebelah kiri dan kanan tulang belakang. Tipe
ginjal manusia adalah metanefros yang tidak bersegmen
dan memiliki glomerulus yang banyak. Ginjal terdiri atas
kulit ginjal, sumsum ginjal, dan rongga ginjal.
1) Kulit ginjal (korteks)
Pada kulit ginjal banyak terdapat badan malpighi
yang berjumlah ± 1 juta. Badan malpighi terdiri atas
glomerulus.
2) Sumsum ginjal (medula)
Sumsum ginjal berupa badan-badan yang berbentuk
kerucut dan banyak mengandung saluran yang mengumpulkan
urine yang disebut tubulus kontortus.
Pikirkanlah
Selain sebagai alat
ekskresi, kulit memiliki
fungsi lain. Sebutkan
fungsi lain kulit bagi
kehidupan sehari-hari!
!
Gambar 1.5
Struktur ginjal dan
nefron
Sumber:
Encarta 2005
medula
pelvis renalis
korteks
vena renalis
arteri
renalis
ureter
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX
6
3) Rongga ginjal (pelvis renalis)
Di rongga ini bermuara saluran pengumpul. Dari
rongga tersebut, urine keluar dari saluran ureter menuju
vesika urinaria (kandung kemih). Dari kandung kemih, urine
keluar tubuh melalui saluran uretra.
b. Pembentukan Urine di Ginjal
Proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga
tahapan sebagai berikut:
1) Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi darah terjadi di glomerulus, yaitu kapiler
darah yang bergelung-gelung di dalam kapsul Bowman.
Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium sehingga
memudahkan proses penyaringan. Selain itu, di glomerulus
juga terjadi pengikatan sel-sel darah, keping darah, dan
sebagian besar protein plasma agar tidak ikut dikeluarkan.
Hasil proses in
fi
ltrasi ini berupa urine primer (
filtrate
glomerulus
) yang komposisinya mirip dengan darah, tetapi
tidak mengandung protein. Di dalam urine primer dapat
ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, ion-ion,
dan garam-garam lainnya.
2) Reabsorpsi (penyerapan kembali)
Proses reabsorpsi terjadi di dalam pembuluh (tubulus)
proksimal. Proses ini terjadi setelah urine primer hasil proses
in
fi
ltrasi mengalir dalam pembuluh (tubulus) proksimal.
Bahan-bahan yang diserap dalam proses reabsorpsi ini
adalah bahan-bahan yang masih berguna, antara lain glukosa,
asam amino, dan sejumlah besar ion-ion anorganik. Selain
itu, air yang terdapat dalam urine primer juga mengalami
reabsorpsi melalui proses osmosis, sedangkan reabsorpsi
bahan-bahan lainnya berlangsung secara transpor aktif.
Proses penyerapan air juga terjadi di dalam tubulus
distal. Kemudian, bahan-bahan yang telah diserap kembali
oleh tubulus proksimal dikembalikan ke dalam darah
melalui pembuluh kapiler yang ada di sekeliling tubulus.
Proses reabsorpsi ini juga terjadi di lengkung Henle,
khususnya ion natrium.
Hasil proses reabsorpsi adalah urine sekunder yang
memiliki komposisi zat-zat penyusun yang sangat berbeda
dengan urine primer. Dalam urine sekunder tidak ditemukan
zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh dan kadar urine
meningkat dibandingkan di dalam urine primer.
I
nfo
Proses pembentukan
urine melalui tiga
tahap, yaitu
fi
ltrasi di
glomerulus, reabsorpi di
tubulus proksimal, dan
augmentasi di tubulus
distal dan saluran
pengumpul.
Pikirkanlah
Fakor-faktor apa saja
yang mempengaruhi
produksi urine
seseorang?
!
Bab 1 - Sistem Ekskresi pada Manusia
7
3) Augmentasi (Penambahan)
Urine sekunder selanjutnya masuk ke tubulus kontortus
distal dan saluran pengumpul. Di dalam saluran ini terjadi
proses penambahan zat-zat sisa yang tidak bermanfaat bagi
tubuh. Kemudian, urine yang sesungguhnya masuk ke
kandung kemih (vesika urinaria) melalui ureter. Selanjutnya,
urine tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Urine mengandung urea, asam urine, amonia, dan sisa-
sisa pembongkaran protein. Selain itu, mengandung zat-zat
yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin C, obat-obatan,
dan hormon serta garam-garam.
B. Kelainan atau Penyakit pada Sistem Ekskresi
Kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi
bermacam-macam, antara lain adalah sebagai berikut.
1. Albuminuria
Albuminuria adalah kelainan pada ginjal karena terdapat
albumin dan protein di dalam urine. Hal ini merupakan
suatu gejala kerusakan alat
fi
ltrasi pada ginjal. Penyakit ini
menyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari saringan
ginjal dan terbuang bersama urine. Albumin merupakan
protein yang bermanfaat bagi manusia karena berfungsi
untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar dari
darah. Penyebab albuminuria di antaranya adalah kekurangan
protein, penyakit ginjal, dan penyakit hati.
2. Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah kelainan pada ginjal karena
adanya gula (glukosa) dalam urine yang disebabkan oleh
kekurangan hormon insulin. Hal ini disebabkan karena
proses perombakan glukosa menjadi glikogen terganggu
sehingga glukosa darah meningkat. Ginjal tidak mampu
menyerap seluruh glukosa tersebut. Akibatnya, glukosa
diekskresikan bersama urine.
Diabetes melitus harus dikelola dan dikendalikan
dengan baik agar penderitanya dapat merasa nyaman
dan sehat, serta dapat mencegah terjadinya komplikasi.
Upaya untuk mengendalikan diabetes melitus di antaranya
adalah:
a)
Periksakan ke dokter sesuai jadwal/secara rutin.
b) Minum obat sesuai petunjuk dokter.
c) Mengatur diet.
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX
8
S
ahabatku,
Ilmuwan
d) Olahraga secara teratur.
e)
Melakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala.
3. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah suatu kelainan pada sistem
ekskresi karena kekurangan hormon antidiuretik. Kelainan
ini dapat menyebabkan rasa haus yang berlebihan serta
pengeluaran urine menjadi banyak dan sangat encer.
Diabetes insipidus terjadi akibat penurunan pem-
bentukan
hormon antidiuretik
, yaitu hormon yang secara
alami mencegah pembentukan air kemih yang terlalu
banyak. Diabetes insipidus juga bisa terjadi jika kadar
hormon antidiuretik normal, tetapi ginjal tidak memberikan
respon yang normal terhadap hormon ini (keadaan ini
disebut
diabetes insipidus nefrogenik
). Penyebab lain terjadinya
diabetes insipidus adalah:
a)
Ker
usakan hipotalamus atau kelenjar hipo
fi
sa akibat
pembedahan.
b) Cedera otak (terutama patah tulang di dasar tengkorak).
c) Tumor.
d)
Sarkoidosis
atau
tuberkulosis
.
e) Aneurisma atau penyumbatan arteri yang menuju ke
otak.
f) Beberapa bentuk
ensefalitis
atau
meningitis
.
g)
Histiositosis
X (penyakit
Hand
-
Schüller
-
Christian
).
Diabetes insipidus dapat diobati dengan mengatasi
penyebabnya. Vasopresin atau desmopresin asetat
(dimodi
fi
kasi dari hormon antidiuretik) dapat diberikan
sebagai obat semprot hidung beberapa kali sehari
untuk mempertahankan pengeluaran air kemih yang
normal. Tetapi harus hati-hati, karena jika terlalu banyak
mengkonsumsi obat ini dapat menyebabkan penimbunan
cairan, pembengkakan, dan gangguan lainnya. Suntikan
hormon antidiuretik diberikan kepada penderita yang akan
menjalani pembedahan atau penderita yang tidak sadarkan
diri.
Diabetes insipidus juga dapat dikendalikan oleh obat-
obatan yang merangsang pembentukan hormon antidiuretik,
seperti klorpropamid, karbamazepin, klo
fi
brat, dan berbagai
diuretik (tiazid). Tetapi, obat-obat ini tidak mungkin
meringankan gejala secara total pada diabetes insipidus
yang berat.
Sir William
Bowman
(1816-
1892) adalah
seorang ahli bedah,
ahli histologi,
dan ahli anatomi
berkebangsaan
Inggris. Ia terkenal
pada penelitian-
nya yang banyak
menggunakan
mikroskop dalam
mempelajari organ
tubuh manusia.
Lahir di Nantwich,
Cheshire, putera
ketiga dari seorang
bankirm dan geolog
serta botanikus
amatir, Bowman
mengenyam
pendidikan
di Sekolah
Hazelwood di dekat
Birmingham pada
1826.
Karya pertamanya
yang cukup
dikenal adalah
penelitian mengenai
struktur otot
rangka. Pada usia
25 tahun, ia telah
mengidenti
fi
kasi
struktur pada nefron
Bab 1 - Sistem Ekskresi pada Manusia
9
4. Nefritis
Nefritis adalah penyakit pada ginjal karena kerusakan
pada glomerulus yang disebabkan oleh infeksi kuman.
Penyakit ini dapat menyebabkan uremia (urea dan asam
urin masuk kembali ke darah) sehingga kemampuan
penyerapan air terganggu. Akibatnya terjadi penimbunan
air pada kaki atau sering disebut oedema (kaki penderita
membengkak).
Gejala ini lebih sering nampak terjadi pada masa kanak-
kanak dan dewasa dibandingkan pada orang-orang setengah
baya. Penderita biasanya mengeluh tentang rasa dingin,
demam, sakit kepala, sakit punggung, dan udema (bengkak)
pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak), mual,
dan muntah-muntah. Sulit buang air kecil dan air seni
menjadi keruh.
5. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah penyakit yang terjadi karena adanya
batu di dalam ginjal. Batu tersebut merupakan senyawa
kalsium dan penumpukan asam urat. Terbentuknya batu
bisa terjadi karena urine jenuh dengan garam-garam yang
dapat membentuk batu atau karena urine kekurangan
penghambat
pembentukan batu yang normal. Sekitar 80%
batu ginjal tersusun oleh kalsium. Ukuran batu bervariasi,
mulai dari yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
sampai yang sebesar 2,5 cm atau lebih. Batu ini dapat mengisi
hampir keseluruhan pelvis renalis dan kalises renalis.
Batu kecil yang tidak menyebabkan gejala penyumbatan
atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati. Minum banyak
cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan
membantu membuang beberapa batu. Jika batu telah
terbuang, tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera.
Batu di dalam pelvis renalis atau bagian ureter paling
atas yang berukuran 1 cm atau kurang seringkali dipecahkan
oleh gelombang ultrasonik (
extracorporeal shock wave
lithotripsy
, ESWL). Pecahan batu selanjutnya akan dibuang
dalam air kemih.
Kadang sebuah batu diangkat melalui suatu sayatan
kecil di kulit yang diikuti dengan pengobatan ultrasonik.
Batu kecil di dalam ureter bagian bawah dapat diangkat
dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra dan
masuk ke dalam kandung kemih.
yang dikenal dengan
kapsula Bowman.
Ia memaparkan
penemuannya pada
makalahnya yang
berjudul
“On the
Structure and Use
of the Malpighian
Bodies of the Kidney”
(“Struktur dan
Fungsi Badan
Malphigi pada
Ginjal”) dan berhasil
mendapatkan
medali kerajaan.
Kerjasamanya
dengan Robert
Bentley Todd,
seorang profesor
ilmu faal,
menghasilkan
publikasi
dengan lima jilid
“Physiological
Anatomy and
Physiology of
Man”
(1843-1856)
(“Anatomi Faal
dan Faal Manusia”)
dan “Cyclopaedia
of Anatomy and
Physiology” (1852)
(“Ensiklopedia
Anatomi dan Faal”).
Pada 1884,
Ratu Victoria
mengangkatnya
menjadi seorang
baronet. Ia
meninggal di
rumahnya,
Joldwynds, di dekat
Dorking, Surrey
pada 1892.
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX
10
Batu asam urat, kadang akan larut secara bertahap
pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan
memberikan kalium sitrat). Tetapi, batu lainnya tidak dapat
diatasi dengan cara ini. Batu asam urat yang lebih besar
dapat menyebabkan penyumbatan sehingga perlu diangkat
melalui pembedahan.
6. Poliuria dan Oligouria
Pol
iuria adalah gangguan pada ginjal, dimana urine
dikeluarkan sangat banyak dan encer. Sedangkan, oligouria
adalah urine yang dihasilkan sangat sedikit.
7. Anuria
Anuria adalah kegagalan ginjal sehingga tidak dapat
membuat urine. Hal ini disebabkan oleh adanya kerusakan
pada glomerulus. Akibatnya, proses
fi
ltrasi tidak dapat
dilakukan dan tidak ada urine yang dihasilkan.
Sebagai akibat terjadinya anuria, maka akan timbul
gangguan keseimbangan di dalam tubuh. Misalnya,
penumpukan cairan, elektrolit, dan sisa-sisa metabolisme
tubuh yang seharusnya keluar bersama urine. Keadaan inilah
yang akan memberikan gambaran klinis daripada anuria.
Tindakan pencegahan anuria sangat penting untuk
dilakukan. Misalnya, pada keadaan yang memungkinkan
terjadinya anuria tinggi, pemberian cairan untuk tubuh harus
selalu diusahakan sebelum anuria terjadi.
8. Jerawat
Jerawat adalah suatu kondisi kulit dimana terjadi
penyumbatan kelenjar minyak pada kulit disertai infeksi
dan peradangan. Biasanya terjadi pada usia remaja karena
peningkatan hormon. Jerawat dapat timbul di wajah, dada,
ataupun punggung.
Banyak cara untuk mengatasi jerawat dan beragam obat
ditawarkan untuk mengatasi gangguan kulit yang satu ini.
U
ntu
k mengatasi jerawat, kamu perlu tidur cukup, minimal 7
jam sehari, perbanyak mengkonsumsi buah dan sayur. Selain
itu, kurangi atau kalau bisa hindari memakan makanan
bertepung, mengandung gula, cokelat, dan kacang.
9. Eksim
Eksim adalah kelainan pada kulit karena kulit menjadi
kering, kemerah-merahan, gatal, dan bersisik. Umumnya,
Bab 1 - Sistem Ekskresi pada Manusia
11
gejala eksim yang terlihat adalah pembengkakan dan rasa
gatal pada kulit.
Penyebab eksim di antaranya adalah:
a) Ale
rgi pada sabun, krim
lotion
, salep, atau logam
tertentu.
b) Kelelahan.
c) Stres.
Secara umum, eksim memang tidak berbahaya, dalam
arti tidak menyebabkan kematian dan tidak menular.
Namun, eksim dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan
amat mengganggu. Oleh karena itu, eksim perlu diobati
dengan cara-cara sebagai berikut:
a) Jan
gan berganti-ganti sabun mandi. Gunakan sabun
mandi yang lembut, tidak terlalu berbusa, dan tidak
menghilangkan minyak alami tubuh.
b) Gunakan air bersih untuk mandi.
c) Gosok tubuh
dengan handuk yang lembut dan bersih
segera setelah mandi hingga permukaan kulit benar-
benar kering.
d) Rajin mencuci tangan dengan sabun lalu bilas dan
keringkan.
10. Gangren
Gangren adalah kelainan pada kulit karena kematian
sel-sel jaringan tubuh. Hal ini disebabkan oleh suplai darah
yang buruk untuk bagian tubuh tertentu. Suplai darah yang
buruk dapat disebabkan oleh penekanan pada pembuluh
darah (misalnya, balutan yang terlalu ketat). Terkadang,
gangren disebabkan oleh cedera langsung (gangren
traumatik) atau infeksi.
Carilah dari berbagai sumber tentang penyakit yang berkaitan dengan sistem
ekskresi dan pengobatan yang diberikan kepada penderitanya! Buatlah catatan
mengenai hal itu, kemudian kumpulkan kepada gurumu untuk dibahas dan
dinilai!
Aktivitas Siswa
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX
12
Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak
diperlukan lagi bagi tubuh organisme. Sisa metabolisme tersebut dikeluarkan
melalui organ-organ ekskresi. Setelah mempelajari sistem eksresi pada manusia,
coba kamu jelaskan kembali macam-macam organ ekskresi pada manusia dan
fungsinya! Diskusikanlah bagian yang belum kamu mengerti bersama temanmu!
Manfaat apa yang kamu peroleh dengan mempelajari sistem ekskresi pada
manusia?
K
ilasan Materi
•
Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah tidak
diperlukan lagi bagi tubuh organisme.
•
Alat ekskresi dalam sistem ekskresi manusia, antara lain: hati, paru-paru,
kulit, ginjal, dan usus besar.
• Hat
i atau hepar merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam
rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.
•
Dengan bernafas, kita
telah melakukan ekskresi untuk mengeluarkan CO
2
dan H
2
O.
•
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi yang diperlukan tubuh untuk
mengeluarkan air, garam, dan urea dari dalam tubuh.
• Gin
jal berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat sisa metabolisme yang
mengandung nitrogen, seperti urea dan ammonia.
• Pro
ses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga tahapan, yaitu
fi
ltrasi,
reabsorpsi, dan augmentasi.
•
Fungsi utama usus besar adalah mengatur kadar air sisa makanan.
• Beberapa penyakit
yang ditimbulkan akibat rusaknya sistem ekskresi pada
manusia adalah albuminuria, diabetes melitus, diabetes insipidus, nefritis,
batu ginjal, poliuria dan oligouria, anuria, jerawat, eksim, dan gangren.
Bab 1 - Sistem Ekskresi pada Manusia
13
1. Proses pengeluaran zat sisa meta-
bolisme dari sel-sel tubuh yang tidak
diperlukan lagi oleh tubuh disebut
....
a. sekresi
b. endokrin
c. ekskresi
d. osmoregulasi
2.
Yang bukan alat ekskresi adalah ....
a. hati
b. paru-paru
c. keringat
d. ginjal
3.
Bagian dari nefron yang tersusun atas
anyaman-anyaman pembuluh darah
kapiler adalah ....
a. kapsula Bowman
b. badan malpighi
c. glomerulus
d. medula
4. Berikut ini yang terdapat dalam
medula ginjal adalah ....
a. badan malpighi
b. glomerulus
c. tubulus kontortus
d. nefron
5. Di dalam glomerulus terjadi proses
....
a. reabsorbsi
b.
fi
ltrasi
c. augmentasi
d. absorbsi
6.
Keringat yang keluar dari kulit tidak
mengandung ....
a. urea
b. garam dapur
c. lemak
d. air
7. Kelenjar keringat berada di lapisan
....
a. epidermis
b. dermis
c. hipodermis
d. dermatitis
8. Sebagai alat ekskresi, paru-paru
mengekskresikan ....
a. CO
2
, H
2
O
b. CO, H
2
O
c. O
2
, CO
2
d. HCO
3
, H
2
O
9. Kelebihan vitamin dalam tubuh
dikeluarkan melalui ....
a. feses
b. keringat
c. urine
d. empedu
10. Uremia adalah ....
a.
urea masuk ke dalam darah
b. kadar garam kalsium dalam
urine tinggi
c.
tidak ada produksi urine
d. produksi urine tinggi
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Uji Kemampuan
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX
14
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1.
Apakah yang dimaksud dengan ekskresi? Jelaskan!
2.
Jelaskan bagian-bagian ginjal!
3.
Bagaimanakah proses pengeluaran keringat? Jelaskan!
4.
Jelaskan proses pembentukan bilirubin sehingga warna urine menjadi kuning!
5.
Apa sajakah kelainan pada sistem ekskresi? Jelaskan!
1.
Pernahkah kamu pergi ke daerah pegunungan yang udaranya dingin? Di daerah
pegunungan yang udaranya dingin, kita lebih sering buang air kecil. Mengapa
demikian? Carilah penyebabnya yang berkaitan dengan sistem ekskresi!
2.
Dapatkah seseorang bertahan hidup jika dia tidak memiliki ginjal? Jelaskan!
3. C
oba kamu kaji dan diskusikan dengan teman sekelompokmu tentang manfaat dari
organ-organ ekskresi yang kamu miliki! Jelaskan hubungannya dengan kesehatan
tubuh manusia!